Header Background

Header Background
Header Background Image. Ideal width 1600px with.

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 31 Januari 2020

Download Desain Pembelajaran Discovery Learning (DL) Bahasa Inggris





Desain Pembelajaran Discovery Learning

No.
Fase-Fase

Langkah-langkah Pembelajaran
1
Stimulation (Stimulasi/Pemberian Rangsangan)

2
Problem Statement (Pernyataan/ Identifikasi Masalah)

3
Data Collection (Pengumpulan Data)

4
Data Processing (Pengolahan Data)

5
Verification (Pembuktian)

6
Generalization (Menarik Kesimpulan/Generalisasi)





KETERANGAN:

a.  Stimulation (Stimulasi/Pemberian Rangsangan)
Pertama-tama pada tahap ini pelajar dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan kebingungannya, kemudian dilanjutkan untuk tidak memberi generalisasi, agar timbul keinginan untuk menyelidiki sendiri. Disamping itu guru dapat memulai kegiatan PBM dengan mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah.

Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat mengembangkan dan membantu siswa dalam mengeksplorasi bahan. Dalam hal ini Bruner memberikan stimulation dengan menggunakan teknik bertanya yaitu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat menghadapkan siswa pada kondisi internal yang mendorong eksplorasi. Dengan demikian seorang Guru harus menguasai teknik-teknik dalam memberi stimulus kepada siswa agar tujuan mengaktifkan siswa untuk mengeksplorasi dapat tercapai.

b. 
Problem Statement (Pernyataan/ Identifikasi Masalah)
Setelah dilakukan stimulasi langkah selanjutya adalah guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan masalah) (Syah 2004:244), sedangkan menurut  permasalahan yang dipilih itu selanjutnya harus dirumuskan dalam bentuk pertanyaan, atau hipotesis, yakni pernyataan (statement) sebagai jawaban sementara atas pertanyaan yang diajukan.
Memberikan kesempatan siswa untuk mengidentifikasi dan menganalisis permasasalahan yang mereka hadapi, merupakan teknik yang berguna dalam membangun siswa agar mereka terbiasa untuk menemukan suatu masalah.


c.  Data Collection (Pengumpulan Data)
Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberi kesempatan kepada para siswa untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis (Syah, 2004:244). Pada tahap ini berfungsi untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya  hipotesis.

Dengan demikian anak didik diberi kesempatan untuk mengumpulkan (collection) berbagai informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati objek, wawancara dengan nara sumber, melakukan uji coba sendiri dan sebagainya. Konsekuensi dari tahap ini adalah siswa belajar secara aktif untuk menemukan sesuatu yang berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi, dengan demikian secara tidak disengaja siswa menghubungkan masalah dengan pengetahuan yang telah dimiliki.


d.  Data Processing (Pengolahan Data)
Menurut Syah (2004:244) pengolahan data merupakan kegiatan mengolah data dan informasi yang telah diperoleh para siswa baik melalui wawancara, observasi, dan sebagainya, lalu ditafsirkan. Semua informai hasil bacaan, wawancara, observasi, dan sebagainya, semuanya diolah, diacak, diklasifikasikan, ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu serta ditafsirkan pada tingkat kepercayaan tertentu (Djamarah, 2002:22).

Data processing disebut juga dengan pengkodean coding/ kategorisasi yang berfungsi sebagai pembentukan konsep dan generalisasi. Dari generalisasi tersebut siswa akan mendapatkan pengetahuan baru tentang alternatif jawaban/ penyelesaian yang perlu mendapat pembuktian secara logis

e.  Verification (Pembuktian)
Pada tahap ini siswa melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan temuan alternatif, dihubungkan dengan hasil data processing (Syah, 2004:244). Verification menurut Bruner, bertujuan agar proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan atau pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya.

Berdasarkan hasil pengolahan dan tafsiran, atau informasi yang ada, pernyataan atau hipotesis yang telah dirumuskan terdahulu itu kemudian dicek, apakah terjawab atau tidak, apakah terbukti atau tidak.


f.  Generalization (Menarik Kesimpulan/Generalisasi)
Tahap generalisasi/ menarik kesimpulan adalah proses menarik sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi (Syah, 2004:244). Berdasarkan hasil verifikasi maka  dirumuskan prinsip-prinsip yang mendasari generalisasi. Setelah menarik kesimpulan  siswa harus memperhatikan proses generalisasi yang menekankan pentingnya penguasaan pelajaran  atas makna dan kaidah atau prinsip-prinsip yang luas yang mendasari pengalaman seseorang, serta pentingnya proses pengaturan dan generalisasi dari pengalaman-pengalaman itu.





Download Desain Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Bahasa Inggris



Desain Pembelajaran Problem-Based Learning
Mata Pelajaran/Tema/ST            : ………………………………………………………………………
Kelas/Semester                         : ………………………………………………………………………
Materi Ajar                                : ………………………………………………………………………
Kompetensi Dasar                     : ………………………………………………………………………
Indikator                                    : ………………………………………………………………………
Tujuan Pembelajaran                 : ………………………………………………………………………
                                                                             
No.
Fase-Fase

Langkah-langkah Pembelajaran
1
Konsep Dasar (Basic Concept)


2
Pendefinisian Masalah (Defining the Problem)


3
Pembelajaran Mandiri (Self Learning)


4
Pertukaran Pengetahuan (Exchange knowledge)


5
Penilaian (Assessment)





KETERANGAN:
1.       Konsep Dasar (Basic Concept)
Jika dipandang perlu, fasilitator dapat memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi, atau link dan skill yang diperlukan dalam pembelajaran tersebut. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik lebih cepat masuk dalam atmosfer pembelajaran dan mendapatkan ‘peta’ yang akurat tentang arah dan tujuan pembelajaran. Lebih jauh, hal ini diperlukan untuk memastikan peserta didik memperoleh kunci utama materi pembelajaran, sehingga tidak ada kemungkinan terlewatkan oleh peserta didik seperti yang dapat terjadi jika peserta didik mempelajari secara mandiri. Konsep yang diberikan tidak perlu detail, diutamakan dalam bentuk garis besar saja, sehingga peserta didik dapat mengembangkannya secara mandiri secara mendalam.
2.       Pendefinisian Masalah (Defining the Problem)
Dalam langkah ini fasilitator menyampaikan skenario atau permasalahan dan dalam kelompoknya, peserta didik melakukan berbagai kegiatan. Pertama, brainstorming yang dilaksanakan dengan cara semua anggota kelompok mengungkapkan pendapat, ide, dan tanggapan terhadap skenario secara bebas, sehingga dimungkinkan muncul berbagai macam alternatif pendapat. Setiap anggota kelompok memiliki hak yang sama dalam memberikan dan menyampaikan ide dalam diskusi serta mendokumentasikan secara tertulis pendapat masing-masing dalam kertas kerja.
Selain itu, setiap kelompok harus mencari istilah yang kurang dikenal dalam skenario tersebut dan berusaha mendiskusikan maksud dan artinya. Jika ada peserta didik yang mengetahui artinya, segera menjelaskan kepada teman yang lain. Jika ada bagian yang belum dapat dipecahkan dalam kelompok tersebut, ditulis dalam permasalahan kelompok. Selanjutnya, jika ada bagian yang belum dapat dipecahkan dalam kelompok tersebut, ditulis sebagai isu dalam permasalahan kelompok.
Kedua, melakukan seleksi alternatif untuk memilih pendapat yang lebih fokus. Ketiga, menentukan permasalahan dan melakukan pembagian tugas dalam kelompok untuk mencari referensi penyelesaian dari isu permasalahan yang didapat. Fasilitator memvalidasi pilihan-pilihan yang diambil peserta didik. Jika tujuan yang diinginkan oleh fasilitator belum disinggung oleh peserta didik, fasilitator mengusulkannya dengan memberikan alasannya. Pada akhir langkah peserta didik diharapkan memiliki gambaran yang jelas tentang apa saja yang mereka ketahui, apa saja yang mereka tidak ketahui, dan pengetahuan apa saja yang diperlukan untuk menjembataninya. Untuk memastikan setiap peserta didik mengikuti langkah ini, maka pendefinisian masalah dilakukan dengan mengikuti petunjuk.
3.       Pembelajaran Mandiri (Self Learning)
Setelah mengetahui tugasnya, masing-masing peserta didik mencari berbagai sumber yang dapat memperjelas isu yang sedang diinvestigasi. Sumber yang dimaksud dapat dalam bentuk artikel tertulis yang tersimpan di perpustakaan, halaman web, atau bahkan pakar dalam bidang yang relevan. Tahap investigasi memiliki dua tujuan utama, yaitu: (1) agar peserta didik mencari informasi dan mengembangkan pemahaman yang relevan dengan permasalahan yang telah didiskusikan di kelas, dan (2) informasi dikumpulkan dengan satu tujuan yaitu dipresentasikan di kelas dan informasi tersebut haruslah relevan dan dapat dipahami.
Di luar pertemuan dengan fasilitator, peserta didik bebas untuk mengadakan pertemuan dan melakukan berbagai kegiatan. Dalam pertemuan tersebut peserta didik akan saling bertukar informasi yang telah dikumpulkannya dan pengetahuan yang telah mereka bangun. Peserta didik juga harus mengorganisasi informasi yang didiskusikan, sehingga anggota kelompok lain dapat memahami relevansi terhadap permasalahan yang dihadapi.
4.       Pertukaran Pengetahuan (Exchange knowledge)
Setelah mendapatkan sumber untuk keperluan pendalaman materi dalam langkah pembelajaran mandiri, selanjutnya pada pertemuan berikutnya peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya untuk mengklarifikasi capaiannya dan merumuskan solusi dari permasalahan kelompok. Pertukaran pengetahuan ini dapat dilakukan dengan cara peserrta didik berkumpul sesuai kelompok dan fasilitatornya.
Tiap kelompok menentukan ketua diskusi dan tiap peserta didik menyampaikan hasil pembelajaran mandiri dengan cara mengintegrasikan hasil pembelajaran mandiri untuk mendapatkan kesimpulan kelompok. Langkah selanjutnya presentasi hasil dalam pleno (kelas besar) dengan mengakomodasi masukan dari pleno, menentukan kesimpulan akhir, dan dokumentasi akhir. Untuk memastikan setiap peserta didik mengikuti langkah ini maka dilakukan dengan mengikuti petunjuk.
5.       Penilaian (Assessment)
Penilaian dilakukan dengan memadukan tiga aspek pengetahuan (knowledge), kecakapan (skill), dan sikap (attitude). Penilaian terhadap penguasaan pengetahuan yang mencakup seluruh kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan ujian akhir semester (UAS), ujian tengah semester (UTS), kuis, PR, dokumen, dan laporan. Penilaian terhadap kecakapan dapat diukur dari penguasaan alat bantu pembelajaran, baik software, hardware, maupun kemampuan perancangan dan pengujian. Sedangkan penilaian terhadap sikap dititikberatkan pada penguasaan soft skill, yaitu keaktifan dan partisipasi dalam diskusi, kemampuan bekerjasama dalam tim, dan kehadiran dalam pembelajaran. Bobot penilaian untuk ketiga aspek tersebut ditentukan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.


Minggu, 08 Juni 2014

Jadwal Verifikasi Berkas dan Pemngambilan BPU USM STAN 2014

 Jadwal Verifikasi Berkas dan Pengambilan BPU USM STAN 2013. Seleksi calon mahasiswa baru STAN masuk ke tahapan berikutnya. Setelah melakukan registrasi online dan menerima Bukti Pendaftaran Online (BPO), selanjutnya peserta harus melakukan verifikasi berkas dan pengambilan Bukti Peserta Ujian (BPU) yang sah. 


Verifikasi berkas ini akan dilakukan dalam beberapa tahapan mulai tanggal 26 juni sampai dengan 11 juli 2013. Verifikasi dimulai pada pukul 08:00 s.d. 16:00. Peserta harus datang sendiri (tidak bisa diwakili) ke tempat verifikasi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.  

Peserta yang tidak hadir akan dianggap mengundurkan diri, sedangkan peserta yang hadir tidak pada jadwal yang seharusnya, dia tidak akan dilayani oleh panitia.  

Calon peserta melakukan verifikasi berkas dan pengambilan sendiri BPU di lokasi ujian sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dengan ketentuan:
  • calon peserta datang sendiri/tidak dapat diwakilkan 
  • Calon peserta yang belum mencetak Bukti Pendaftaran Online dapat mencetak BPO dengan mengakses usm.stan.ac.id (login menggunakan email dan password saat e-registration). Apabila dalam BPO tidak terdapat nomor urut, jadwal verifikasi dan pengambilan BPU dapat dilihat di bagian bawah postingan ini.
  • menyerahkan hasil cetak Bukti Pendaftaran Online (BPO) 2 lembar yang telah diisi secara lengkap dan ditempel pasfoto studio berwarna terbaru ukuran 4 x 6 cm (berlatar belakang merah dan mengenakan kemeja putih)  dan materai 6.000 yang sudah ditandatangani.
  • menyerahkan satu lembar fotokopi ijazah yang telah dilegalisasi oleh kepala sekolah 
  • menyerahkan bukti setor bank yang asli 
  • menyerahkan pasfoto yang sama dengan yang ditempel pada hasil cetak BPO ukuran 4 x 6 cm sebanyak 3 lembar 
  • menunjukkan bukti diri asli yang berfoto (ijazah/KTP/SIM/Paspor/SKCK) yang masih berlaku 
  • calon peserta tidak dapat mengajukan perubahan lokasi verifikasi berkas, pengambilan BPU, dan pelaksanaan Ujian. 
  • Apabila pada saat verifikasi berkas ditemukan ketidak sesuaian data yang mengakibatkan calon peserta tidak memenuhi syarat pendaftaran, maka panitia berhak menolak untuk memberikan BPU dan calon peserta tersebut dinyatakan tidak berhak mengikuti tahapan seleksi berikutnya. 
  • calon peserta akan dilayani pada hari, jam, dan lokasi yang telah ditentukan
  • segala biaya akomodasi, transportasi, dan lain-lain yang dikeluarkan oleh calon peserta dalam rangka verifikasi berkas dan pengambilan BPU menjadi tanggungan calon peserta yang bersangkutan.
  • Keputusan panitia tidak dapat diganggu gugat
  • Apabila di kemudian hari ditemukan bahwa informasi yang diberikan oleh peserta ternya tidak benar, maka peserta yang bersangkutan akan diberi sanksi berupa pembatalan kepesertaan dalam USM, pembatalan kelulusan USM, atau pencabutan status mahasiswa dari program pendidikan yang dijalani.
  • Panduan pendaftaran secara lengkap dapat dilihat pada situs http://www.kemenkeu.go.id, http://www.bppk.kemenkeu.go.id, http://www.stan.ac.id 
Berikut adalah alamat tempat verifikasi dan pengambilan BPU. Untuk melihat jadwal silahkan klik lokasi tes :
  1. Jakarta*

    Kampus Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)
    Jl. Bintaro Utama Sektr V, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan
  2. Banda Aceh

    Perwakilan Kenterian Keuangan Aceh
    Kanwil Ditjen Pajak (DJP) Provinsi Aceh
    Jl. Tengku Chik Di Tiro, GKN Gedung B Banda Aceh
  3. Medan*

    Balai Diklat Keuangan (BDK) Medan
    Jl. Ekawarni No. 30 Medan Johor
  4. Padang

    Perwakilan Kenterian Keuangan Sumatera Barat
    Kanwil Ditjen Pajak (DJP) Sumatera Barat
    Jl.
    Pemuda No. 49, Padang
  5. Pekanbaru*

    Balai Diklat Keuangan (BDK) Pekanbaru
    Jl. Pepaya No. 77, Pekanbaru
  6. Jambi

    Perwakilan Kenterian Keuangan Jambi
    Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPBN) Provinsi Jambi
    Jl. Mayjen M. Yoesoef Songadikane No. 45, Jambi
  7. Bengkulu

    Perwakilan Kenterian Keuangan Jambi
    Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPBN) Provinsi Bengkulu
    Jl. Adam Malik km 8, Bengkulu
  8. Palembang*

    Balai Diklat Keuangan (BDK) Palembang
    Jl. Suka Bangun II Kec. Sukarami, Palembang
  9. Bandar Lampung

    Perwakilan Kenterian Keuangan Lampung
    Kanwil Ditjen Pajak (DJP) Bengkulu dan Lampung
    Jl. Pangeran Emir M. Noer No. 5A, Bandar Lampung
  10. Cimahi*

    Balai Diklat Keuangan Cimahi
    Jl. Gado Bangkong No. 111, Cimahi
  11. Semarang

    Perwakilan Kenterian Keuangan Jawa Tengah
    Kanwil Ditjen Pajak (DJP) Jawa Tengah I
    Jl. Imam Bonjol No.1 D, Semarang
  12. Yogyakarta*

    Balai Diklat Keuangan (BDK) Yogyakarta
    Jl. Solo Km. 11, Kalasan, Sleman, Yogyakarta
  13. Surabaya

    Perwakilan Kenterian Keuangan Jawa Timur
    Kanwil Ditjen Pajak (DJP) Jawa Timur I
    Jl. Jagir Wonokromo No. 104, Surabaya
  14. Malang*

    Balai Diklat Keuangan (BDK) Malang
    Jl. Jend. A. Yani Utara No. 200, Malang
  15. Denpasar*

    Balai Diklat Keuangan (BDK) Denpasar
    Gedung Keuangan Negara (GKN)
    Jl. Dr. Kusumaatmadja No. 19 Renon, Denpasar
  16. Mataram

    Perwakilan Kenterian Keuangan Nusa Tenggara Barat
    Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPBN) Nusa Tenggara Barat
    Jl. Majapahit No. 10, Mataram
  17. Kupang

    Perwakilan Kenterian Keuangan Nusa Tenggara Timur
    Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPBN) Nusa Tenggara Timur
    Jl. Franseda, Kupang
  18. Pontianak*

    Balai Diklat Keuangan (BDK) Pontianak
    Jl. Sultan Abdurrahman No. 31, Pontianak
  19. Banjarmasin

    Perwakilan Kenterian Keuangan Kalimantan Selatan
    Kanwil Ditjen Pajak (DJP) Kalimantan Selatan dan Tengah
    Jl. Lambung Mangkurat No.21, Banjarmasin
  20. Balikpapan*

    Balai Diklat Keuangan (BDK) Balikpapan
    Jl. MT Haryono Dalam RT 84 No. 39A, Balikpapan
  21. Manado*

    Balai Diklat Keuangan (BDK) Manado
    Jl. Mapanget KM. 0,5 Paniki Dua, Manado
  22. Palu

    Perwakilan Kenterian Keuangan Sulawesi Tengah
    Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPBN) Provinsi Sulawesi Tengah
    Jl. Tanjung Dako No. 15, Palu
  23. Makassar*

    Balai Diklat Keuangan (BDK) Makassar
    Gedung Keuangan Negara (GKN)
    Jl. Urip Sumoharjo Km. 4, Makassar
  24. Ambon

    Perwakilan Kenterian Keuangan Maluku
    Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPBN) Provinsi Maluku
    Jl. Pitu Ina No. 7 Karang Panjang, Ambon
  25. Sorong

    Sub Perwakilan Kenterian Keuangan Papua Barat
    Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Paratama Sorong
    Jl. Jend. Sudirman No. 26, Sorong
  26. Jayapura

    Perwakilan Kenterian Keuangan Papua
    Kanwil Ditjen Kekayaan Negara (DJKN) Provinsi Papua
    Jl. Pasific Permai Komplek Ruko Dok 2 Gedung Indoprima Lantai 7

    * : Lokasi Pendidikan mahasiswa STAN
    *. untuk yang tidak mempunyai nomor urut silahkan datang pada jadwal berikut

Kamis, 13 Maret 2014

Download Kunci Jawaban (serta pembahasan) + Listening Bhs. Inggris Detik-Detik UN SMA 2014 Intan Pariwara



What's up dude?? Gimana kabar kalian? Sudah lama saya gak posting. Kali ini saya akan posting mengenai kunci jawaban untuk buku detik-detik UN SMA 2014 dari Intan Pariwara. Berhubungan saya kelas XII SMA maka saya ingin berbagi kepada kawan-kawan yang se-angkatan dengan saya agar kita bisa lulus 100% dengan nilai yang diinginkan. Untuk kalian yang sudah membeli buku detik-detik UN dari Intan Pariwara dan bingung mencari kunci jawabannya, tenang saya punya. Maka kali ini saya akan memberikan linknya dan silahkan di download secara free alias gratis. Tapi sebelumnya, kunci jawaban ini hanya untuk Program IPA. Ini dia linknya:
http://www.mediafire.com/download/6hq6maibkqoyx2d/ipa.rar

Maaf membuat kalian menunggu, ini dia linknya untuk kunci jawaban yang program IPS:
http://www.mediafire.com/download/qjxyb7u4qdcrnr3/ips.rar

Oh ya, ini link untuk Listening Bhs Inggrisnya (Semua Program):
http://www.mediafire.com/download/3tzp8awlzab88mc/Listening_Inggris_Detik_UN_SMA_2014_(Intan_Pariwara).rar

Untuk Password Listening nya, kalian bisa sms ke nomor ini: 085799330882 dgn format "Pass Listening Detik". Tapi harap untuk donasi pulsa dulu ke nomor tersebut, dengan ketentuan minimal Rp. 5.000. Jika sudah, harap konfirmasi. Nanti akan saya sms balik untuk passwordnya.
Cheers

Pages